Pages

Minggu, 28 April 2013

TANGGUNG JAWAB


TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.

Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari tanggung jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir yang ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah hanya menentukan suratan (tulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. Mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. "Barang siapa yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula" (al Zalzalah 7 - 8).

A.                Tanggung jawab terhadap keluarga
       
Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga tapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan , pendidikan dan kehidupan.

B.        Tanggung jawab terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

DAKWAH

Pendakwah yang pertama kepada manusia ialah sekelian para rasul kepada umatnya. Nabi Muhammad s.a.w. adalah pendakwah kepada umat ini. Ketika nabi dilantik menjadi rasul Allah Azza wa Jalla telah menggariskan objektif jangkamasa panjang dan jangka masa pendek yang perlu direalisasikan oleh baginda s.a.w.
Tugas rasul ialah merubah manusia dan ketamadunannya sehinggalah alam ini berada di bawah lindungan Rahmat Islam. Allah menggariskan peranan rasul s.a.w. sebagai munzir dan mubasysyir, membaca ayat-ayat al-Quran, mentazkiyahkan diri manusia, mengajar mereka al-Quran dan al-Hikmah. Tugas ini dipertegaskan sejak permulaan dakwah al-rasul di Mekah lagi.
Nabi Muhammad s.a.w. telah beramal, berdakwah, mentazkiyah dan mengajarkan kepada umat manusia ajaran al-Quran dan al-Hikmah. Tugas-tugas ini juga di lakukan oleh para sahabat terhadap kaum keluarga dan ahli qabilah mereka.
Nabi Muhammad s.a.w. bukan sekadar berdakwah, mendidik dan merubah keperibadian orang-orang yang beriman tetapi para shabat telah diikat dengan disiplin hidup dan taat kepada segala keputusan Allah dan rasulnya. Setiap tindakan mereka terlebih dahulu perlu mendapat keizinan daripada nabi s.a.w. sebagai pemimpin mereka. Lantaran itu dakwah nabi menjadi satu organisasi yang mantap di mana para sahabat hanya meletakkan wala’ hanya kepada Allah dan rasulNya walaupun bertentangan dengan kepentingan diri dan qabilah mereka. Budaya syura dan meminta izin kepada nabi sebagai pimpinan menjadi budaya hidup umat Islam menjadikan saf mereka saf yang mantap dan kukuh seperti binaan yang tersusun batu batanya.
Kerja-kerja nabi lebih memfokuskan kepada membina tulang belakang ummah di mana di atasnya akan dibina tamaddun manusia selepas mereka. Generasi pertama mukminin telah ditarbiyyah dibawah pengawasan Allah Azza wa Jalla. Sejak zaman Mekah mereka dididik dengan membina hubungan rohani yang erat dengan Allah melalui membaca ayat-ayat al-Quran dalam qiamullail mereka. Mereka dididik supaya menahan perasaan marah apabila nabi dicerca-dicela, sahabat-sahabat yang lemah disiksa dan dibunuh dan akhirnya mereka dipulau sehingga kehabisan makanan dan hampir-hampir mati kebuluran. Mereka dididik supaya mengorbankan harta dan nyawa mereka di jalan Allah. Mereka dididik supaya meletakkan keredaan Allah dan  kenikmatan Syurga sebagai objektif utama mereka dalam kehidupan di dunia ini.
Generasi inilah yang membina asas kegemilangan tamaddun Islam yang berjaya membawa Rahmatnya daripada Barat Dunia di Maghribi sehingga ke Timurnya di Manila yang dahlulunya terkenal sebagai Mamlakah Amanallah semasa dibawah payung pemerintahan Khalifah Turki Uthmaniah.
Kejatuhan kerajaan Turki Uthmaniah memulakan era Sekular yang menular di dunia Islam. Kerajaan Turki Uthmaniah telah dipecahkan kepada Negara-negara kecil berasas dasar kebangsaan Arab dan lain-lainnya kemudian di satukan dibawah Pertubuhan Bangsa-Bangsa dibawah naungan Yahudi.
Melalui PBB inilah Yahudi mula menggariskan resolusi-resolusi yang perlu disepakati oleh negara-negara ahli agar mereka tetap bersatu. Forum-forum, deklerasi-deklerasi dan resolusi dibuat dengan  dipantau oleh agen-agen Yahudi. Melalui PBB inilah dasar-dasar globalisasi Yahudi di serapkan kepada Negara anggota. Sistem-sistem yang menjadi asas jentera pemerintahan dunia telah menjadi kerangka dan kotak yang menghalang manusia masa kini berfikir diluarnya. Apa sahaja isu yang timbul dalam masyarakat dunia maka penyelesaiannya hanya melalui kerangka pemikiran dan dasar yang diciptakan untuk bangsa-bangsa ini dan di PBBlah tempat mereka cuba merumuskan resolusi penyelesaian.
Inilah kemelut umat Islam masa kini, realitinya mereka telah dijajah dalam pelbagai aspek kehidupan, penjajahan dasar, perlembagaan dan sistem hidup. Penjajahan neraca nilai dalam mengenal pasti punca masaalah dan jalan penyelesaiaannya.  Penjajahan budaya hidup ketika susah dan gembira, penjajahan etika dan akhlak sosial.
Matlamat hidup mereka digariskan oleh pemerintah sekular, rutin harian mereka berlegar dalam merealisasikan wawasan Negara yang sekular hatta pendidikan anak-anak diserahkan kepada sekolah yang tidak mjenjadikan objektif Syarak sebagai objektif pendidikan sekular.
Sistem pendidikan masa kini yang mempunyai belanjawan berjuta-juta ringgit setiap tahun hanyalah menjadi pekerja-pekerja yang bakal meneruskan kesinambungan sistem sekular.
Realiti masa kini adalah realiti jahiliyyah kurun 20an. Jahiliyyah pemikiran dan ideologi yang di pertahankan kesinambungannya oleh sistem yang jahiliyyah juga.
Objektif Strategik Dakwah Masa Kini.
Objektif ini hendaklah menjadi agenda gerakan Islam masa kini.
  1. Melahirkan semula insan muslim, mukminin, muhsinin, muttaqin melalui pentarbiyahan berasaskan manhaj amal yang pernah melahirkan generasi pertama.
  2. Memperbaiki keluarga-keluarga muslim agar menjadikan objektif Islam sebagai objektif dalam sistem hidup kekeluargaan mereka.
  3. Membina semula masyarakat berasaskan tanggungjawab kemasyarakatan yang di asaskan atas dasar Islam.
  4. Menyatukan semua umat Islam ini dalam organisasi yang meletakkan wala’ hanya kepada Allah dan rasulnya dan berusaha membebaskan diri daripada cengkaman ideologi dan sistem kerajaan jahiliah.
  5. Melahirkan organisasi Islam yang akhirnya merubah dan mengislah seluruh sistem kerajaan sekular agar menjadi Islam sebagai asas kepada seluruh sistem ada.
  6. Membentuk Pertubuhan Negara-negara Islam dan melantik khalifah kepada ummah
  7. Menerajui dunia dengan globalisasi Islam yang membawa Rahmat kepada alam sejagat.

TAHAPAN PASCA EMBRIONIK PADA MANUSIA


TAHAPAN PASCA EMBRIONIK PADA MANUSIA

1. MASA BALITA

Usia 0-1 tahun
Bayi masih sangat tergantung pada ibunya. Bayi suka memasukkan jarinya kedalam mulut. Bayi sudah bisa duduk, merangkak, bahakan ada yang sudah berdiri. Pada usia 6 bulan, gigi pertama mulai tumbuh. Dia sudah bias berdiri rata-rata pada usia 1 tahun
Usia 2-3 tahun
Dia sudah lebih lancer berbicara, mulai menghitung, sudah bias menggambar bentuk-bentuk sederhana.
Usia 4-5 tahun
Sudah muai bermain dengan teman sebayanya, dan ada yang sudah masuk taman kanak-kanak.


2. MASA ANAK–ANAK

Pada masa ini anak-anak mulai masuk sekolah. Sekolah adalah lembaga yang paling penting yang melayani anak-anak. Anak-anaksudah mulai mengenal kelompok seni, olahraga, pramuka, dan kelompok keagamaan. Mereka mulai merefleksi persahabatan, kepedulian, tanggung jawab terhadap orang lain. Kadang-kadang juga membuat orang tua cemas, anak-anak terpengaruh dengan tingkah laku dari anak lain yang mempunyai tata nilai sopan santun yang berbeda. Anak-anak mempunyai rasa ingin tah yang tinggi untuk mempelajari dunia tempat tinggal mereka. Pada saat ini mereka membutuhkan guru dan orang tua. Pertumbuhan tubuh terjadi sangat cepat pada masa ini. Demikian pula dengan pertumbuhan sel otaknya.


3. MASA REMAJA (PUBERTAS)

Masa remaja atau pubertas adalah masa yang paling penting, karena pada masa ini manusia mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada masa inilah semua organ tubuh dan kelenjar hormone berfungsi dengan sempurna. Masa remaja berkisar usia 13-20 tahun tergantung dari kondisi dan lingkungan anak tersebut dibesarkan. Perempuan yang mengalami pubertas biasanya terlihat dari perubahan fisik seperti pinggul dan payudara membesar, munculnya bulu-bulu halus pada daerah kewanitaan dan berkembangnya alat-alat reproduksi bagian luar dan dalam. Pada masa menstruasi ovarium perempuan mulai aktif menghasilkan ovum (sel telur) dimana proses pembentukannya dikendalikan oleh hormone kelamin. Menstruasi dikendalikan oleh hormon estrogen dan progesterone, berlangsung rutin biasanya setiap 28 hari sekali. Menarkhie adalah masa pertama kali wanita mengalami menstruasi. Pada laki-laki ditandai dengan perubahan fisik seperti dada menjadi bidang, tumbuh bulu halus di bawah hidung dan sekitar kemaluan, juga terjadi perubahan suara. Tanda yang paling penting adalah alat reproduksi dan kelenjar hormone telah berfungsi sempurna, sehingga bisa menghasilkan sperma (sel kelamin jantan).
           
4. MASA DEWASA

Pada usia ini, pertumbuhan sudah melambat, bahkan sudah berhenti. Tetapi sudah mampu berpikir rasional, penalaran dan logikanya sudah digunakan dengan baik. Sehingga ini dikenal juga sebagai masa produktif.semua organ tubuh mampu bekerja dengan baik sampai usia 40 tahun. Menurut Dr. Jonathan (USA) untuk menjaga kesehatan, maka harus mengikuti konsep WELLNESS, yaitu:

W = Water (air)
Air yang dikonsumsi harus air sehat, baik secara fisik, biologis, maupun kimia. Jumlah air yang diminum minimal 8 gelas per hari untuk setiap orang.

E = Environment (Lingkungan)
Lingkungan yang berpolusi mengakibatkan kesehatan menurun, baik polusi udara, air maupun tanah, sehingga menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi polusi bias mendukung kesehatan.

L = Laughter (tertawa)
Selalu merasa bahagia, selalu tersenyum kepada setiap orang dan selalu berpikir positif kepada setiap orang dan setiap kejadian yang menimpa kita.

L = Life Drugs Free (terbebas dari obat-obatan)
Menghindari obat-obatan terlarang yang termasuk narkoba bias lebih meningkatkan kesehatan tubuh seseorang.

N = Nutrition (nutrisi)
Nutrisi dan zat makanan juga sangat berpengaruh untuk menjaga stamina dan kesehatan.gunakan bahan makanan yang alami dan diolah dengan cara yang benar supaya kandungan gizinya tidak terbuang.

E = Exercise (olaharaga)
Olahraga bagi tubuh minimal harus dilakukan dua kali dalam seminggu selama 30 menit.

S = Sleep (tidur)
Tubuh perlu istirahat yang berkualitas, yang paling ideal 6-8 jam tidur dalam sehari.

S = Spiritual Value & Social Support (nilai-nilai spiritual dan dukungan social)
Manusia harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual di mana pun berada dan kapan pun serta memberikan dukungan social bagi masyarakat dan orang-orang di sekitarnya sehingga terjadi keseimbangan.

Untuk wanita pada usia sekitar 50-60 tahun mengalami masa menopause yaitu sudah tidak mengalami menstruasi, karena beberapa kelenjar hormon sudah tidak berfungsi lagi.

            5. MASA MANULA

Masa manula yaitu manusia yang sudah berusia lanjut. Banyak jaringan tubuh yang mengalami penurunan fungsi. Yaitu terjadinya osteoporosis, penafasan menurun, pembuluh darah berkurang elastisitasnya, reaksi menjadi lamban dan daya tahan tubuh terhadap penyakit merosot.

RESENSI NOVEL INDONESIA “SANG PEMIMPI”


RESENSI NOVEL INDONESIA
“SANG PEMIMPI”

http://html.scribd.com/ibu9h1um8sfl9ds/images/1-2d55b8e976/000.jpg


1. Identitas Buku
Judul            : Sang Pemimpi
Penulis          : Andrea Hirata
Penerbit        : PT Bentang Pustaka
Halaman       : x + 292 Halaman
Cetakan        : ke-14, januari 2008
ISBN             : 979-3062-92-4

2. Pratinjau
Luar biasa. Begitulah kesan yang tersirat setelah membaca buku kedua dari
tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata ini. Bagaimana tidak? Alur
cerita dan gaya bahasa yang disuguhkannya mampu dikemas begitu apik
dari awal hingga akhir. Ditinjau dari segi intrinsiknya, novel ini bisa dibilang
hampir tanpa cela. Sebab di setiap peristiwa, Andrea dengan cerdas
menggambarkan karakteristik dan deskripsi yang begitu kuat pada tiap
karakternya. Sehingga pembaca bisa dengan mudah menafsirkan arah jalan
ceritanya. Bahasanya pun sangat memikat, dengan dibumbui ragam
kekayaan bahasa dan imajinasi yang luas. Novel ini memiliki kekayaan
bahasa sekaligus keteraturan berbahasa Indonesia. Dimulai dari istilah-
istilah saintifik, humor metaforis, hingga dialek dan sastra melayu
bertebaran di sepanjang halaman. Mulanya, cerita ini lebih bernuansa
komikal dengan latar kenakalan remaja pada umumnya. Canda tawa khas
siswa SMA sangat kental. Namun lebih dalam menjelajahi setiap makna
kata demi kata, terasalah begitu kuat karakter yang muncul di tiap-tiap
tokohnya. Terlebih saat Andrea membawa kita ke dalam kenyataan hidup
yang harus dihadapi tokoh Ikal yang mimpinya seakan sudah mencapai titik
kemustahilan, dan dengan sensasi filosofis Andrea kembali membangkitkan
obor semangat meraih mimpi dan menekankan begitu besarnya kekuatan
mimpi Ikal yang akhirnya dapat mengantarkannya ke Sorbonne, kota
impiannya.
Selain menggambarkan betapasuperpower-nya kekuatan mimpi, pada
novel ini Andrea juga mencitrakan kebijaksanaan seorang ayah yang begitu
besar. Pengorbanan dan ketulusan seorang ayah dalam mendukung mimpi
anaknya di tengah keterbatasan hidup menjadikan semangat tak terbeli
bagi Ikal dan Arai dalam menggapai impiannya. Disinilah cerita mulai
berevolusi menjadi balada yang begitu mengharu biru. Kesabaran seorang
ayah dan rasa sayang seorang anak yang luar biasa besarnya kepada sangayah menyempurnakan novel ini menjadi bacaan yang begitu kolosal dan sarat akan pesan-pesan moril.
Angkat topi untuk Andrea Hirata yang telah berhasil membuat suguhan
kisah yang kental dengan budaya melayu namun sangat cerdas dan
saintifik. Tak hanya bisa membuat seseorang kembali membangun mimpi-
mimpinya, novel ini juga bisa menambah rasa hormat kita kepada sang
ayah dan mencintainya dengan tulus meskipun di tengah kondisi yang
sangat terbatas.
3. Isi
Unsur Intrinsik
·         Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain
adalah “persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi
kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan sebuah mimpi
atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan dari penceritaan
per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan
begitu besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa
seseorang menerjang kerasnya kehidupan dan batas
kemustahilan.
Latar
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai
Balitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.
·         Penokohan dan Perwatakan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias pada kuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana
Dan tokoh lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong
Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta Geovanny, Mak cik dan
Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
·         Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan
mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari mulai
kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
·         Gaya Penulisan
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan
kata-kata dan kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada
unsur repetitif yang membosankan. Setiap katanya
mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik
tiap-tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis
bertabur metafora, penyampaian cerita yang cerdas dan
menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi. Komikal dan banyak
mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga pembaca
tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang
ada dalam novel Sang Pemimpi.
·         Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah
jangan berhenti bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap
subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah
bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel
ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia
yang mempunyai mimpi besar namun terganjal oleh segala
keterbatasan.
·         Sudut Pandang

Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
·         Unsur Ekstrinsik
·         Nilai Moral

Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang
tergambar menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri
seorang remaja tanggung dalam menyikapi kerasnya
kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai sosok
remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia
kawan yang tinggi.
·         Nilai Sosial

Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai
sosial. Hal itu dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi
antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron. Masing-masing saling
mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain dalam
mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai
batas kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang
tinggi sebagai orang Belitong, dalam keadaan kekurangan pun
masih dapat saling membantu satu sama lain.
·                     Nilai Adat istiadat

Nilai adat di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada
sekolah tradisional yang masih mengharuskan siswanya
mencium tangan kepada gurunya, ataupun mata pencaharian
warga yang sangat keras dan kasar yaitu sebagai kuli tambang
timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah
khazanah budaya yang lebih Indonesia.
·         Nilai Agama

Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar.
Terutama pada bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar
dalam sebuah pondok pesantren. Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat merka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.

4. Kelebihan dan Kelemahan
·         Kelebihan
Banyak kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai
dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak
pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang
terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan
penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan
bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan
tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan,
sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal
yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu
kepandaian Andrea dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga
kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu
kuat.

·         Kelemahan
Pada dasarnya novel ini hampir tiada kelemahan. Hal itu disebabkan
karena penulis dengan cerdas dan apik menggambarkan keruntutan
alur, deskripsi setting, dan eksplorasi kekuatan karakter. Baik ditinjau
dari segi kebahasaan hingga sensasi yang dirasakan pembaca
sepanjang cerita, novel ini dinilai cukup untuk mengobati keinginan
pembaca yang haus akan novel yang bermutu.

5. Sinopsis
Novel Sang Pemimpi menceritakan tentang sebuah kehidupan tiga orang
anak Melayu Belitong yaitu Ikal, Arai, dan Jimbron yang penuh dengan
tantangan, pengorbanan dan lika-liku kehidupan yang memesona sehingga
kita akan percaya akan adanya tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi
dan kekuasaan Allah. Ikal, Arai, dan Jimbron berjuang demi menuntut ilmu
di SMA Negeri Bukan Main yang jauh dari kampungnya. Mereka tinggal di
salah satu los di pasar kumuh Magai Pulau Belitong bekerja sebagai kuli
ngambat untuk tetap hidup sambil belajar.
Ada Pak Balia yang baik dan bijaksana, beliau seorang Kepala Sekolah
sekaligus mengajar kesusastraan di SMA Negeri Bukan Main, dalam novel
ini juga ada Pak Mustar yang sangat antagonis dan ditakuti siswa, beliau
berubah menjadi galak karena anak lelaki kesayangannya tidak diterima di
SMA yang dirintisnya ini. Sebab NEM anaknya ini kurang 0,25 dari batas
minimal. Bayangkan 0,25 syaratnya 42, NEM anaknya hanya 41,75.
Ikal, Arai, dan Jimbron pernah dihukum oleh Pak Mustar karena telah
menonton film di bioskop dan peraturan ini larangan bagi siswa SMA Negeri
Bukan Main. Pada apel Senin pagi mereka barisnya dipisahkan, dan
mendapat hukuman berakting di lapangan sekolah serta membersihkan
WC.
Ikal dan Arai bertalian darah. Nenek Arai adalah adik kandung kakek Ikal
dari pihak ibu,ketika kelas 1 SD ibu Arai wafat dan ayahmya juga wafat
ketika Arai kelas 3 sehingga di kampung Melayu disebut Simpai Keramat.

Sedangkan Jimbron bicaranya gagap karena dulu bersama ayahnya bepergian naik sepeda tiba-tiba ayahnya kena serangan jantung dan
Jimbron pontang-panting membawa ayahnya panik. Ia sangat antusias
sekali dengan kuda, segala macam kuda ia tahu.
Ayah Ikal bekerja di PN Timah Belitong, ayahnya pendiam tapi kasih
sayangnya sangat besar, dia bersepeda ke Magai 30 kilometer hanya untuk
mengambil rapot anaknya di SMA Negeri Bukan Main. Dan ibu Ikal
menyiapkan baju safari ayah dengan menyalakan setrika arang dan gesit
memercikan air pandan dan bunga kenanga yang telah direndam semalam.
Ketika belajar di lapangan sekolah Pak Mustar berkata : “Jelajahi
kemegahan Eropa sampai ke Afrika yang eksotis. Temukan berliannya
budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas altar suci almamater
terhebat tiada tara Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur,
Montesquieu, Voltaire. Disanalah orang belajar science, sastar, dan seni
hingga mengubah peradaban”. Ikal dan Arai tak berkedip ketika Pak Balia
memperlihatkan gambar yang tampak seorang pelukis dibelakang kanvas
berdiri menjulang Menara Eiffel yang menunduk memerintahkan Sungai
Seine agar membelah diri menjadi dua tepat dikaki-kakinya.
Saat itulah mereka mengkristalkan harapan agung dengan statement yang sangat ambisius : Cita-cita kami adalah kami ingin sekolah ke Prancis! Ingin menginjakan kaki di altar suci almamater Sorbonne, ingin menjelajah Eropa sampai ke Afrika.
Dengan perjuangan hidup mesti serba terbatas dan banyak rintangan Ikal dan Arai akhirnya diterima kuliah di Universite de Paris, Sorbonne, Prancis. Sedangkan Jimbron tetap di Belitong mengurusi kuda milik capo.
6. Kepengarangan
Andrea Hirata, lahir di Belitong. Meskipun studi mayornya ekonomi, ia amat
menggemari sains-fisika,biologi,kimia,astronomi-dan tentu saja sastra.
Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan
backpacker. Sekarang ia tengah mengejar mimpinya untuk tinggal di Kye
Gompa, desa tertinggi di dunia, di Himalaya. Andrea berpendidikan ekonomi
di Universitas Indonesia. Ia mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi
master of sciencedi Universite de Paris, Sorbonne, Prancis dan Sheffield
Hallam University, United Kingdom. Tesis Andreadi bidang ekonomi
telekomunikasi mendapat penghargaan dri kedua universitas tersebut dan
lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan
merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh
orang Indonesia. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di
kantor pusat PT. Telkom.