MACAM – MACAM
PENYAKIT PARU – PARU
- Pneumonia (Radang Paru-Paru)
Jenis
penyakit paru-paru ini terjadi peradangan dari gelembung udara mikroskopik
paru-paru yaitu alveolus dan saluran udara terkecil yaitu bronkiolus atau
disebut pneumonia. Penyebab utama infeksi bakteri jenis Streptococcus
pneumoniae. Penyebab lain penyakit paru-paru ini berbagai jenis bakteri juga
virus seperti influenza dan cacar air dan lebih jarang mikroorganisme seperti
protozoa dan jamur.
- Penyakit Legionnaries
Penyakit
paru-paru Legionnaries adalah jenis penyakit paru yang disebabkan bakteri
legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. Bakteri
legionella berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka
berlipat ganda sangat cepat. Di temukan dalam sistem pipa ledeng atau di mana
pun yang air bisa menggenang.
- Efusi Pluera
Jenis
penyakit paru-paru ini adanya cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda
yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura. Dua lapis membran yang
melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh sedikit cairan yang memungkinkan
paru-paru mengembang dan berkontraksi dengan halus dalam dinding dada. Infeksi
seperti pneumonia dan tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat
menimbulkan pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga
liter yang menekan paru-paru.
- Tuberkulosis (TB)
Tuberkulosis
atau disingkat TB merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh infeksi
menyerang jaringan paru-paru. Penyebab utama adalah bakteri mycobacterium
tuberculosis. Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi
mikroba ini hanya menyebabkan penyakit bagi beberapa orang yang kekebalan
tubuhnya sedang menurun.
- Pneumotoraks
Pneumotoraks
adalah jenis penyakit paru-paru yang terdapat di selaput paru atau yang disebut
pleura. Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan
udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis. Membran
pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang melumasi gerakan
mereka.
- Asma
Asma
adalah penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan sesak napas dan
mengi yang berulang. Asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru paling
banyak dan bervariasi, menyerang satu dari empat anak di beberapa daerah. Otot
dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran udara
menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan diperburuk oleh
sekresi lendir yang berlebihan. Asma disebabkan penyempitan saluran udara di
dalam paru-paru. Pada sebagian besar anak, pemicu serangan adalah reaksi alergi
terhadap benda asing, atau alergen, yang dapat berupa partikel kecil terhirup,
seperti polen, jamur dari kotoran tungau debu rumah, dan partikel-partikel dari
rambut atau bulu hewan.
- Obstruktif Kronis
Jenis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan
jalan napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka
panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif dengan
sesak napas yang semakin berat.
- Bronkitis Kronis
Bronkitis
kronis jenis penyakit paru akibat Peradangan kronis saluran udara paru-paru
biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang sekali, infeksi akut yang berulang
menimbulkan bronkitis kronis. Pada bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama
menuju paru-paru, meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap
tembakau, infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan.
- Emfisema
Emfisema
adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada
kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan
oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita
mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.
- Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis, silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh
menghirup partikel yang mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru,
mengarah ke timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita jenis
penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel
beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
- Silikosis
Silikosis adalah salah satu jenis penyakit paru akibat
lingkungan kerja. Penyakit ini merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan
oleh inhalasi partikel-partikel kristal silika bebas. Silika adalah sejenis
bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan perusahaan konstruksi. Silika
dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi bentuk butiran debu sangat tidak
baik untuk paru-paru. Yang termasuk silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan
kristobalit.
- Asbestosis
Asbestosis adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat
asbes yang terhirup paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada
beberapa kasus asbestosis, dapat terjadi kanker paru-paru. Keberadaan tumor
ganas di paru-paru disebut kanker paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker
paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap
tahun.
- Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru
adalah jenis penyakit paru-paru yang ditandai dengan tumbuhnya sel secara tak
terkenali pada jaringan paru-paru. Merokok merupakan penyebab yang paling
sering dari kanker paru-paru.
Mekanisme karsinogenesis (pembentukan sel kanker)
merupakan proses yang kompleks. Faktor-faktor stres oksidatif yang tinggi,
imunitas (kekebalan) yang rendah dan bombardir lebih dari 60 karsinogen (zat
yang dapat menyebabkan kanker) dalam asap rokok yang luar biasa membuat perokok
rentan terkena kanker paru-paru.
- Alektasis Paru
Gejala & tanda:
·
Kolaps seluruh
atau sebagian paru - paru sehingga tidak terjadi absorbsi udara secara normal
·
Ditandai dengan
nyeri dada secara mendadak
·
Sesak nafas dan
nafas cepat
·
Syok (sangat
lemah, pucat, denyut jantung cepat, pusing)
·
Batuk
·
Demam
Penyebab Atelektasis Paru:
·
Sumbatan pada
saluran paru besar atau kecil akibat lendir yang kental oleh infeksi
·
Tumor saluran
nafas
·
Tumor atau
pembuluh darah yang menekan paru - apru dari luar
·
Benda asing:
mainan anak, kacang, koin
·
Operasi dada atau
perut yang lama dengan anestesi umum
·
Cedera pada dada
atau rusuk retak
- Bronkitis Akut
Gejala dan tanda
·
Radang saluran
pernafasan di apru - paru
·
Batuk tanpa atau
sedikit disertai riak
·
Demam
ringan
·
dada seperti
terbakar atau tulang dada terasa tertekan
·
Nafas berbunyi
atau kadang - kadang terganggu
Faktor penyebab Bronkitis akut
·
Infeks virus
·
Bahan iritan di
udara, seperti: uap amonia, uap asam, debu, atau asap
- Bronkietasis
Gejala dan tanda:
· Penyakit paru - apru akibat sumbatan bronkus (saluran
nafas di dalam paru - paru), disertai timbunan sekret, infeksi sekunder
· Tidak menular kecuali disertai TBC
· Sering batuk, berbau, dahak berwarna hijau ayau kuning
(terkadang disertai darah)
· Infeksi paru - paru yang berulang
· Sesak nafas
· Seluruh tubuh terasa nyeri
· Seering merasa letih
· Anemia
Faktor penyebab Bronkiektasis
· Kerusakan saluran bronkus yang berlangsung lama
· Infeksi bronkus berulang
· Bronkitis kronik
· Alergi
· asap dan debu
· Menghirup benda asing
· TBC
· Infeksi jamur
- Batuk
Batuk. Batuk merupakan gangguan pada tenggorokan, saluran
pipa udara paru-paru (broncus), dan paru-paru itu sendiri.
- Paru-Paru Hitam
Penyebab :
Paru-paru hitam merupakan akibat dari
terhirupnya serbuk batubara dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak
menyebabkan meningkatnya angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan
efek tambahan yang berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam
berhubungan dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.
Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini ditemukan
pada 6 dari 100.000 orang.
Pencegahan :
Paru-paru hitam dapat dicegah dengan
menghindari debu batubara pada lingkungan kerja. Pekerja tambang batubara harus
menjalani pemeriksaan foto dada tiap 4-5 tahun sehingga penyakit ini dapat
ditemukan pada stadium awal. Jika ditemukan penyakit, maka pekerja tersebut
harus dipindahkan ke daerah dimana kadar debu batubaranya rendah, untuk
menghindari terjadinya fibrosis masif progresif.
Pengobatan :
Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini,
selain untuk mengobati komplikasinya (gagal jantung kanan atau tuberkulosis
paru). Jika terjadi gangguan pernapasan, maka diberikan bronkodilator dan
ekspektoran. Tetapi adalah penting untuk menghindari pemaparan lebih lanjut.
- Sinusitis
Penyebab :
Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus
yaitu rongga berisi udara yang letaknya dalam rongga kepala
di sekitar hidung. Infeksi atau peradangan sinus umumnya terjadi sebagai
kelanjutan infeksi hidung. Setiap kondisi dalam hidung yang menghambat aliran
keluar cairan hidung cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya
infeksi virus, bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan
pembengkakan selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus
sehingga menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup
seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain
menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas
timbulnya serangan sinusitis.
Pencegahan :
1.
Infeksi virus dan
bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat
dan gizi yang cukup serta olahraga yang teratur.
2.
Hindari juga
alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis
makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi.
Jenis alergennya harus
diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan
berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga
menimbulkan sumbatan atau infeksi.
- Pleuritis
Penyebab :
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang
merupakan, lembab berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis
tulang rusuk. Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang
dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan
cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
Pengobatan :
1.
Suntikan anti
alergi
2.
Menghindari
pencetus alergi
3.
Semprotan hidung
yang mengandungkortikosteroid untuk membantu mengurangi bengkak di rongga
sinus, terutama karena adanya polip ataupun karena alergi.
Tindakan operasi untuk membersihkan dan mengeringkan rongga
sinus mungkin diperlukan terutama bagi pasien yang mengalami peradangan yang
berulang.
UPDATE LINK
UPDATE LINK
0 komentar:
Posting Komentar